tag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post7294116354820861419..comments2023-10-10T06:43:21.814-07:00Comments on GUDANG FILSAFAT ILMU: ILMU PERBANDINGAN AGAMA DAN FILSAFAT.Unknownnoreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post-2828366367447150612012-05-28T21:22:42.772-07:002012-05-28T21:22:42.772-07:00Hubungan agama dengan ilmu
Sebelum kita be...Hubungan agama dengan ilmu<br /><br /><br /> Sebelum kita berbicara secara panjang lebar hubungan antara agama dengan ilmu dengan segala problematika yang bersifat kompleks yang ada didalamnya maka untuk mempermudah mengurai benang kusut yang terjadi antara hubungan antara agama dengan sains maka kita harus mengenal terlebih dahulu dua definisi pengertian ‘ilmu’ yang jauh berbeda satu sama lain,yaitu definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan dan versi sudut pandang manusia.<br /> Pertama adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi sudut pandang materialistik yang lahir melalui saintisme yang mendeskripsikan definisi pengertian ‘ilmu’ sebagai ‘segala suatu yang sebatas wilayah pengalaman dunia indera’ sehingga yang diluar wilayah pengalaman dunia indera menjadi tidak bisa didefinisikan sebagai wilayah ilmu.ini adalah pandangan yang kita kenal sebagai saintisme,faham ini berpandangan atau beranggapan bahwa ilmu adalah ‘ciptaan’ manusia sehingga batas dan wilayah jelajahnya harus dibingkai atau ditentukan oleh manusia.artinya manusia harus mengikuti pandangan manusia.<br /> Kedua adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan yang mendeskripsikan ilmu sebagai suatu yang harus bisa mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang konkrit sehingga dua dimensi yang berbeda itu bisa difahami secara menyatu padu.pandangan Ilahiah ini menyatakan bahwa ilmu adalah suatu yang berasal dari Tuhan sehingga batas dan wilayah jelajahnya ditentukan oleh Tuhan dan tidak bisa dibatasi oleh manusia artinya manusia harus mengikuti pandangan Tuhan.<br /> Mengapa bisa terjadi sesuatu yang dianggap sebagian manusia sebagai ‘benturan antara agama dengan ilmu’ (?) bila dilihat dengan kacamata Ilahi sebenarnya bukan terjadi benturan antara agama dengan ilmu sebab baik agama maupaun ilmu keduanya berasal dari Tuhan yang mustahil berbenturan.benturan itu terjadi karena manusia membatasi pengertian ‘ilmu’ diseputar wilayah dunia indera,sebaliknya agama tidak membatasi wilayah ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera karena ilmu harus mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang gaib sehingga otomatis ilmu yang di persempit wilayah jelajahnya (sehingga tak boleh menjelajah dunia abstrak) itu akan berbenturan dengan agama.<br /> Jadi yang berbenturan itu bukan agama vs ilmu tapi agama versus definisi pengertian ‘ilmu’ yang telah dipersempit wilayah jelajahnya. <br /> Dalam konsep Tuhan ilmu adalah suatu yang memiliki dua kaki yang satu berpijak didunia abstrak dan yang satu berpijak didunia konkrit dan konsep ilmu seperti itu akan bisa menafsirkan agama.sebaliknya konsep ilmu versi kaum materialistic hanya memiliki satu kaki yang hanya berpijak didunia konkrit yang bisa dialami oleh pengalaman dunia indera sehingga dengan konsep seperti itu otomatis ilmu tidak akan bisa menafsirkan agama.<br /> Jadi bila ada fitnah ‘benturan agama vs ilmu’ maka yang harus kita analisis adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi siapa yang berbenturan dengan agama itu,bila itu adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi saintisme (yang membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera) maka itu adalah suatu yang pasti akan terjadi,sebab agama tidak membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera sebab dalam pandangan Tuhan ilmu adalah sesuatu yang harus bisa menjangkau keseluruhan baik yang abstrak maupun yang konkrit (sehingga dua alam itu bisa difahami secara menyatu padu sebagai satu kesatuan system).<br /> ‘ilmu’ dalam saintisme ibarat kambing yang dikekang oleh tali pada sebuah pohon ia tak bisa jauh melangkah karena dibatasi wilayah jelajahnya harus sebatas wilayah pengalaman dunia indera sehingga ‘yang benar menurut saintisme adalah segala sesuatu yang harus terbukti secara empirik (tertangkap mata secara langsung),dengan prinsip inilah kacamata saintisme menghakimi agama sebagai ‘tidak berdasar ilmu’.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post-91836514601983481772012-05-28T21:21:55.362-07:002012-05-28T21:21:55.362-07:00Hubungan agama dengan ilmu
Sebelum kita be...Hubungan agama dengan ilmu<br /><br /><br /> Sebelum kita berbicara secara panjang lebar hubungan antara agama dengan ilmu dengan segala problematika yang bersifat kompleks yang ada didalamnya maka untuk mempermudah mengurai benang kusut yang terjadi antara hubungan antara agama dengan sains maka kita harus mengenal terlebih dahulu dua definisi pengertian ‘ilmu’ yang jauh berbeda satu sama lain,yaitu definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan dan versi sudut pandang manusia.<br /> Pertama adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi sudut pandang materialistik yang lahir melalui saintisme yang mendeskripsikan definisi pengertian ‘ilmu’ sebagai ‘segala suatu yang sebatas wilayah pengalaman dunia indera’ sehingga yang diluar wilayah pengalaman dunia indera menjadi tidak bisa didefinisikan sebagai wilayah ilmu.ini adalah pandangan yang kita kenal sebagai saintisme,faham ini berpandangan atau beranggapan bahwa ilmu adalah ‘ciptaan’ manusia sehingga batas dan wilayah jelajahnya harus dibingkai atau ditentukan oleh manusia.artinya manusia harus mengikuti pandangan manusia.<br /> Kedua adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan yang mendeskripsikan ilmu sebagai suatu yang harus bisa mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang konkrit sehingga dua dimensi yang berbeda itu bisa difahami secara menyatu padu.pandangan Ilahiah ini menyatakan bahwa ilmu adalah suatu yang berasal dari Tuhan sehingga batas dan wilayah jelajahnya ditentukan oleh Tuhan dan tidak bisa dibatasi oleh manusia artinya manusia harus mengikuti pandangan Tuhan.<br /> Mengapa bisa terjadi sesuatu yang dianggap sebagian manusia sebagai ‘benturan antara agama dengan ilmu’ (?) bila dilihat dengan kacamata Ilahi sebenarnya bukan terjadi benturan antara agama dengan ilmu sebab baik agama maupaun ilmu keduanya berasal dari Tuhan yang mustahil berbenturan.benturan itu terjadi karena manusia membatasi pengertian ‘ilmu’ diseputar wilayah dunia indera,sebaliknya agama tidak membatasi wilayah ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera karena ilmu harus mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang gaib sehingga otomatis ilmu yang di persempit wilayah jelajahnya (sehingga tak boleh menjelajah dunia abstrak) itu akan berbenturan dengan agama.<br /> Jadi yang berbenturan itu bukan agama vs ilmu tapi agama versus definisi pengertian ‘ilmu’ yang telah dipersempit wilayah jelajahnya. <br /> Dalam konsep Tuhan ilmu adalah suatu yang memiliki dua kaki yang satu berpijak didunia abstrak dan yang satu berpijak didunia konkrit dan konsep ilmu seperti itu akan bisa menafsirkan agama.sebaliknya konsep ilmu versi kaum materialistic hanya memiliki satu kaki yang hanya berpijak didunia konkrit yang bisa dialami oleh pengalaman dunia indera sehingga dengan konsep seperti itu otomatis ilmu tidak akan bisa menafsirkan agama.<br /> Jadi bila ada fitnah ‘benturan agama vs ilmu’ maka yang harus kita analisis adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi siapa yang berbenturan dengan agama itu,bila itu adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi saintisme (yang membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera) maka itu adalah suatu yang pasti akan terjadi,sebab agama tidak membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera sebab dalam pandangan Tuhan ilmu adalah sesuatu yang harus bisa menjangkau keseluruhan baik yang abstrak maupun yang konkrit (sehingga dua alam itu bisa difahami secara menyatu padu sebagai satu kesatuan system).<br /> ‘ilmu’ dalam saintisme ibarat kambing yang dikekang oleh tali pada sebuah pohon ia tak bisa jauh melangkah karena dibatasi wilayah jelajahnya harus sebatas wilayah pengalaman dunia indera sehingga ‘yang benar menurut saintisme adalah segala sesuatu yang harus terbukti secara empirik (tertangkap mata secara langsung),dengan prinsip inilah kacamata saintisme menghakimi agama sebagai ‘tidak berdasar ilmu’.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post-9834184446078124732012-05-28T21:20:48.284-07:002012-05-28T21:20:48.284-07:00Hubungan agama dengan ilmu
Sebelum kita be...Hubungan agama dengan ilmu<br /><br /><br /> Sebelum kita berbicara secara panjang lebar hubungan antara agama dengan ilmu dengan segala problematika yang bersifat kompleks yang ada didalamnya maka untuk mempermudah mengurai benang kusut yang terjadi antara hubungan antara agama dengan sains maka kita harus mengenal terlebih dahulu dua definisi pengertian ‘ilmu’ yang jauh berbeda satu sama lain,yaitu definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan dan versi sudut pandang manusia.<br /> Pertama adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi sudut pandang materialistik yang lahir melalui saintisme yang mendeskripsikan definisi pengertian ‘ilmu’ sebagai ‘segala suatu yang sebatas wilayah pengalaman dunia indera’ sehingga yang diluar wilayah pengalaman dunia indera menjadi tidak bisa didefinisikan sebagai wilayah ilmu.ini adalah pandangan yang kita kenal sebagai saintisme,faham ini berpandangan atau beranggapan bahwa ilmu adalah ‘ciptaan’ manusia sehingga batas dan wilayah jelajahnya harus dibingkai atau ditentukan oleh manusia.artinya manusia harus mengikuti pandangan manusia.<br /> Kedua adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan yang mendeskripsikan ilmu sebagai suatu yang harus bisa mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang konkrit sehingga dua dimensi yang berbeda itu bisa difahami secara menyatu padu.pandangan Ilahiah ini menyatakan bahwa ilmu adalah suatu yang berasal dari Tuhan sehingga batas dan wilayah jelajahnya ditentukan oleh Tuhan dan tidak bisa dibatasi oleh manusia artinya manusia harus mengikuti pandangan Tuhan.<br /> Mengapa bisa terjadi sesuatu yang dianggap sebagian manusia sebagai ‘benturan antara agama dengan ilmu’ (?) bila dilihat dengan kacamata Ilahi sebenarnya bukan terjadi benturan antara agama dengan ilmu sebab baik agama maupaun ilmu keduanya berasal dari Tuhan yang mustahil berbenturan.benturan itu terjadi karena manusia membatasi pengertian ‘ilmu’ diseputar wilayah dunia indera,sebaliknya agama tidak membatasi wilayah ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera karena ilmu harus mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang gaib sehingga otomatis ilmu yang di persempit wilayah jelajahnya (sehingga tak boleh menjelajah dunia abstrak) itu akan berbenturan dengan agama.<br /> Jadi yang berbenturan itu bukan agama vs ilmu tapi agama versus definisi pengertian ‘ilmu’ yang telah dipersempit wilayah jelajahnya. <br /> Dalam konsep Tuhan ilmu adalah suatu yang memiliki dua kaki yang satu berpijak didunia abstrak dan yang satu berpijak didunia konkrit dan konsep ilmu seperti itu akan bisa menafsirkan agama.sebaliknya konsep ilmu versi kaum materialistic hanya memiliki satu kaki yang hanya berpijak didunia konkrit yang bisa dialami oleh pengalaman dunia indera sehingga dengan konsep seperti itu otomatis ilmu tidak akan bisa menafsirkan agama.<br /> Jadi bila ada fitnah ‘benturan agama vs ilmu’ maka yang harus kita analisis adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi siapa yang berbenturan dengan agama itu,bila itu adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi saintisme (yang membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera) maka itu adalah suatu yang pasti akan terjadi,sebab agama tidak membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera sebab dalam pandangan Tuhan ilmu adalah sesuatu yang harus bisa menjangkau keseluruhan baik yang abstrak maupun yang konkrit (sehingga dua alam itu bisa difahami secara menyatu padu sebagai satu kesatuan system).<br /> ‘ilmu’ dalam saintisme ibarat kambing yang dikekang oleh tali pada sebuah pohon ia tak bisa jauh melangkah karena dibatasi wilayah jelajahnya harus sebatas wilayah pengalaman dunia indera sehingga ‘yang benar menurut saintisme adalah segala sesuatu yang harus terbukti secara empirik (tertangkap mata secara langsung),dengan prinsip inilah kacamata saintisme menghakimi agama sebagai ‘tidak berdasar ilmu’.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post-64617115875914115562012-05-28T21:20:06.624-07:002012-05-28T21:20:06.624-07:00Hubungan agama dengan ilmu
Sebelum kita be...Hubungan agama dengan ilmu<br /><br /><br /> Sebelum kita berbicara secara panjang lebar hubungan antara agama dengan ilmu dengan segala problematika yang bersifat kompleks yang ada didalamnya maka untuk mempermudah mengurai benang kusut yang terjadi antara hubungan antara agama dengan sains maka kita harus mengenal terlebih dahulu dua definisi pengertian ‘ilmu’ yang jauh berbeda satu sama lain,yaitu definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan dan versi sudut pandang manusia.<br /> Pertama adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi sudut pandang materialistik yang lahir melalui saintisme yang mendeskripsikan definisi pengertian ‘ilmu’ sebagai ‘segala suatu yang sebatas wilayah pengalaman dunia indera’ sehingga yang diluar wilayah pengalaman dunia indera menjadi tidak bisa didefinisikan sebagai wilayah ilmu.ini adalah pandangan yang kita kenal sebagai saintisme,faham ini berpandangan atau beranggapan bahwa ilmu adalah ‘ciptaan’ manusia sehingga batas dan wilayah jelajahnya harus dibingkai atau ditentukan oleh manusia.artinya manusia harus mengikuti pandangan manusia.<br /> Kedua adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi Tuhan yang mendeskripsikan ilmu sebagai suatu yang harus bisa mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang konkrit sehingga dua dimensi yang berbeda itu bisa difahami secara menyatu padu.pandangan Ilahiah ini menyatakan bahwa ilmu adalah suatu yang berasal dari Tuhan sehingga batas dan wilayah jelajahnya ditentukan oleh Tuhan dan tidak bisa dibatasi oleh manusia artinya manusia harus mengikuti pandangan Tuhan.<br /> Mengapa bisa terjadi sesuatu yang dianggap sebagian manusia sebagai ‘benturan antara agama dengan ilmu’ (?) bila dilihat dengan kacamata Ilahi sebenarnya bukan terjadi benturan antara agama dengan ilmu sebab baik agama maupaun ilmu keduanya berasal dari Tuhan yang mustahil berbenturan.benturan itu terjadi karena manusia membatasi pengertian ‘ilmu’ diseputar wilayah dunia indera,sebaliknya agama tidak membatasi wilayah ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera karena ilmu harus mendeskripsikan keseluruhan realitas baik yang abstrak maupun yang gaib sehingga otomatis ilmu yang di persempit wilayah jelajahnya (sehingga tak boleh menjelajah dunia abstrak) itu akan berbenturan dengan agama.<br /> Jadi yang berbenturan itu bukan agama vs ilmu tapi agama versus definisi pengertian ‘ilmu’ yang telah dipersempit wilayah jelajahnya. <br /> Dalam konsep Tuhan ilmu adalah suatu yang memiliki dua kaki yang satu berpijak didunia abstrak dan yang satu berpijak didunia konkrit dan konsep ilmu seperti itu akan bisa menafsirkan agama.sebaliknya konsep ilmu versi kaum materialistic hanya memiliki satu kaki yang hanya berpijak didunia konkrit yang bisa dialami oleh pengalaman dunia indera sehingga dengan konsep seperti itu otomatis ilmu tidak akan bisa menafsirkan agama.<br /> Jadi bila ada fitnah ‘benturan agama vs ilmu’ maka yang harus kita analisis adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi siapa yang berbenturan dengan agama itu,bila itu adalah definisi pengertian ‘ilmu’ versi saintisme (yang membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera) maka itu adalah suatu yang pasti akan terjadi,sebab agama tidak membatasi ilmu sebatas wilayah pengalaman dunia indera sebab dalam pandangan Tuhan ilmu adalah sesuatu yang harus bisa menjangkau keseluruhan baik yang abstrak maupun yang konkrit (sehingga dua alam itu bisa difahami secara menyatu padu sebagai satu kesatuan system).<br /> ‘ilmu’ dalam saintisme ibarat kambing yang dikekang oleh tali pada sebuah pohon ia tak bisa jauh melangkah karena dibatasi wilayah jelajahnya harus sebatas wilayah pengalaman dunia indera sehingga ‘yang benar menurut saintisme adalah segala sesuatu yang harus terbukti secara empirik (tertangkap mata secara langsung),dengan prinsip inilah kacamata saintisme menghakimi agama sebagai ‘tidak berdasar ilmu’.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-482923527708229664.post-82574011529822649982011-05-30T23:58:26.320-07:002011-05-30T23:58:26.320-07:00saya suka sekali belajar dan membaca buuku tentang...saya suka sekali belajar dan membaca buuku tentang filsafat iniAnonymousnoreply@blogger.com