Cari Sesuatu ?

Google

Thursday, October 7, 2010

OLAH AKAL BUDI

DASAR-DASAR LOGIKA DAN FILSAFAT ILMU
Buku ini layaknya buku filsafat ilmu lainnya, membentangkan hal ikhwal kehadiran Filsafat serta rincian terminologinya. Yang dibahas buku ini antara lain:
HAKIKAT FILSAFAT:
[]Ruang Lingkup dan Tujuan Kajian
[]Dasar-dasar Kefilsafatan
[]Hakikat Ontologi Filsafat
[]Hakikat Epistemologi Filsafat
[]Hakikat Axiologi Filsafat
[]Hakikat Manusia dan Kehidupan
LOGIKA FORMAL
[]Ruang Ligkup dan Kajian
[]Pengertian Logika Formal
[]Makna Pengertian dan Definisi
[]Makna Keputusan
[]Makna Proposisi Majemuk
[]Makna Penyimpulan dan Silogisme
LOGIKA MATERIAL
[]Ruang Lingkup dan Tujuan Kajian
[]Pengertian Logika Material
[]Asal-Usul Pengetahuan
[]Makna Batasan Benar dan Salah
[]Makna Kriterium
[]Makna Metode
HAKIKAT FILSAFAT ILMU
[]Ruang Lingkup dan Tujuan
[]Dasar-dasar Filsafat Ilmu
[]Hakikat Ontologi Ilmu
[]Hakikat Epistemologi Ilmu
[]Hakikat Aksiologi Ilmu
[]Hubungan Antara Filsafat, Ilmu, Agama dan Kehidupan
[]Hubungan Teori dengan penelitian Ilmiah
Data buku
JUDUL: Olah Akal Budi
PENULIS: Dr. Arifin MSi
PENERBIT: LILIN Pogung Lor Blok C-190 Sleman Yogyakarta. Telepon: (0274) 8268461. E-mail: redakililin@gmail.com
ISBN: 978-602-97511-0-9
TEBAL: 240 halaman. 14 x 21 cm
CETAKAN: 2010
[]
TERSARIKAN SEBUAH MANFAAT BERFILSAFAT:

KEGUNAAN FILSAFAT:

  1. Dengan filsafat, seseorang akan lebih menjadi manusia, karena terus melakukan perenungan dan menganalisa hakikat jasmani dan hakikat rokhani manusia dalam kehidupan di dunia agar bertindak bijaksana
  2. Dengan berfilsafat seseorang dapat memahami makna hakikat hidup manusia, baik dalam lingkup pribadi maupun social. Dengan berfilsafat seseorang akan mampu memberi arti terbaik, unggul dan integral terhadap makna hidup, dan sanggup memahami keunggulan dan kelemahan diri, sehingga dapat memperkokoh kepribadian diri
  3. Kebiasaan menganalisa segala sesuatu dalam hidup seperti yang diajarkan dalam metode berfilsafat, akan menjadikan seseorang cerdas, kritis, sistematis, dan obyektif dalam melihat dan memecahkan beragam problema kehidupan, sehingga mampu meraih kualitas, keunggulan dan kebahagiaan hidup
  4. Dengan berfilsafat manusia selalu dilatih, dididik untuk berpikir secara universal, multidimensional, komprehensif, dan mendalam. Dengan terlatihnya seseorang dalam melihat dan menganalisa hakikat segala sesuatu secara komprehensif dan mendalam, maka seseorang akan mampu meminimalisisr kecenderungan mentalitas negative, misalnya egoistis, individualistis, parsialis, dan diskriminatif. Beragam problem social akan bermunculan ketika mentalitas negative tersebut mendominasi setiap proses-proses social sehari-hri dalam kelompok
  5. Belajar filsafat akan melatih seseorang untuk mampu meningkatkan kualitas berpikir secara mandiri, mampu membangun pribadi yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh factor eksternal, tetapi disisi lain masih mampu mengakui harkat martabat orang lain. Karena itu, belajar filsafat akan mendorong tumbuhnya sikap mentela kompetitif secara sehat dan berkualitas
  6. Belajar filsafat akan memberikan dasar-dasar semua bidang kajian pengetahuan, memberikan pandangan yang sintesis atau pemahaman atas hakikat kesatuan semua pengetahuan yang baik. Karena berfikir filsafat selalu mendorong seseorang untuk membangun keterbukaan berpikir, ketelitian dan melakukan analisis terdalam, serta terdorong untuk melakukan inovasi berdasarkan penemuan terbaru (invention) (Jhonstone, H.W. 1968; Tafsir, 2004; Sudiarja, dkk.2006)



No comments: