FILSAFAT,
ILMU, DAN FILSAFAT ILMU
[Sebuah terminologi]
Filsafat dan Ilmu- Filsafat Ilmu Sistematika- Filsafat iImu
TUJUAN PERKULIAHAN UMUM
Mahasiswa
memahami falsafah keilmuan sebagai pisau analisa untuk memberikan solusi
menghadapi problematik keilmuan
TUJUAN PERKULIAHAN KHUSUS
Mahasiswa dapat menjelaskan terminologi filsafat ilmu
Mahasiswa dapat menjelaskan hal-hal yang menjadi pokok kajian
filsafat ilmu
Mahasiswa dapat menjelaskan sistematika filsafat ilmu
Filsafat Dan Ilmu
Istilah filsafat
atau falsafah memiliki banyak arti. Menurut Socrates, filsafat merupakan cara
berpikir secara radikal dan menyeluruh [holistic] atau cara berpikir
yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.
Filsafat
dalam peranya tidak bertugas menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan,
namun justru mempersoalkan jawaban yang diberikan. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa berfilsafat adalah berpikir radikal [hingga sampai ke-akarnya],
menyeluruh dan mendasar.
Wiil Durant adalah seorang-orang yang menggambarkan filsafat sebagai pasukan
marinir yang sedang merebut sebuah pantai. Setelah pantai berhasil dikuasai,
pasukan infanteri selajutya mempersilakan mendarat. pasukan infanteri
adalah merupakan, “pengetahuan “ yang
diantaranya “ilmu”.
Dari realita
itulah nampak bahwa ilmu berasal dari filsafat, perkembangan ilmu senantiasa
dirintis oleh filsafat. Oleh karena itu untuk memahami ilmu terlebih dahulu
harus memahami filsafat.
Filsafat
mendorong orang untuk mengetahui apa yang sudah diketahui dan apa yang belum
diketahui.
Dinyatakan
pula oleh Wiil Durant bahwa filsafat pada awalnya memiliki dua cabang, yakni :
- filsafat alami [natural philosophy]
- filsafat moral [moral philosophy]
Filsafat
alami berkembang menjadi ilmu-ilmu alam sedangkan filsafat moral berkembang
menjadi ilmu-ilmu sosial.
Hal-hal yang
menjadi kajian filsafat adalah :
- Logika
Logika adalah kajian yang mencari mana yang benar dan yang salah
- Etika
Etika adalah kajian yang mencari mana yang baik dan yang tidak baik
- Estetika
Estetika
adalah kajian untuk menentukan mana yang indah dan mana yang tidak indah
- Metafisika
Metafisika adalah kajian yang
termasuk ke dalam teori tentang ada atau tentang tidak ada, hakikat keberadaan
suatu zat, hakikat pikiran, dan kaitan antara pikiran dan zat.
- Politik
Politik
adalah kajian mengenai organisasi pemerintahan yang ideal.
Simpulan singkat yang kita peroleh adalah :
·
Filsafat
bersifat menyeluruh, mendasar dan spekulatif, sedangkan cakupan filsafat
hanyalah hal-hal yang bersifat umum.
- Ilmu memiliki cakupan yang lebih sempit dari filsafat, namun memiliki kedalam dan lebih tuntas. Ilmu mengalami perkembangan, yakni perkembangan tahapan awal dan tahapan akhir. Pada tahapan awal ilmu masih menggunakan norma filsafat sebagai dasarnya dan metode yang digunakan adalah metode normatif dan deduktif. Tahapan berikutnya ilmu menggunakan temuan-temuan sebagai dasarnya dan menyatakan dirinya sebagai sesuatu yang otonom/lepas dari filsafat, dengan menggunakan metode deduktif dan induktif.
FILSAFAT ILMU
Yang
dimaksud dengan filsafat ilmu adalah studi sistematik mengenai sifat hakikat
ilmu, khususnya yang berkenaan dengan metodenya dan kedudukannya di dalam skema
umum disiplin ilmu.
Untuk
mendapatkan gambaran singkat tentang pengertian filsafat ilmu dapatlah
dicermati rangkuman ranah telaah yang tercakup dalam filsafat ilmu, seperti
berikut :
·
Filsafat
ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu
tertentu, terhadap symbol-symbol yang digunakan, dan terhadap struktur
penalaran tentang system symbol yang digunakan. Telaah kritis diarahkan untuk
mengkaji ilmu empirik dan juga ilmu rasional, juga untuk membahas studi-studi
bidang etika dan estetika, studi sejarah, antropologi,
geologi dll.
Metode yang diangkat biasanya dinyatakan dengan istilah induktif, deduktif,
hipotesis, data, penemuan dan verifikasi. Selanjutnya
secara mendalam dinyatakan dengan istilah ekperimentasi, pengukuran, klasifikasi, dan idealisasi.
·
Filsafat
ilmu adalah suatu upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep dan
upaya membuka tabir dasar-dasar empiris (ke-empirisan) dan dasar-dasar rasional
(ke-rasionalan). Aspek filsafat sangat erat hubungannya dengan hal ihwal yang logis
dan etimologis. Sehingga peran yang dilakukan adalah ganda. Pada sisi
pertama filsafat ilmu mencakup analisis kritis terhadap “anggapan dasar”,
seperti waktu, ruang, jumlah /kuantitas,
mutu/kualitas dan hukum. Sisi lain filsafat ilmu menelaah keyakinan
menganai penalaran proses-proses alami.
·
Filsafat ilmu merupakan studi gabungan yang
terdiri dari beberapa kajian, yang diajukan untuk menetapkan batas yang tegas
mengenai ilmu tertentu. Juga
berperan untuk menganalisis hubungan atau antar hubungan yang ada pada kajian
satu terhadap kajian yang lain.
BEBERAPA TERMINOLOGI FILSAFAT ILMU
- Menurut Robert Ackermann :
Sebuah tinjauan
kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang membandingkan dengan
pendapat terdahulu yang telah dibuktikan
- Lewis White Beck:
Mempertanyakan
dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah, serta mencoba menetapkan nilai dan
pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan
- Cornelius Benyamin
Cabang
pengetahuan filsafati yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu,
metode-metodenya, konsep-konsepnya, praanggapan-praanggapannya , serta letaknya
dalam kerangka umum dari cabang intelektual
- May Brobeck :
Sebagai analisis yang netral secara etis dan
filsafati, pelukiasan , dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.
TUJUAN FILSAFAT ILMU
·
Sarana
pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan
ilmiah
·
Usaha
merefleksi , menguji, menkritik asumsi dan metode keilmuan
·
Memberikan
pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Karena setiap metode ilmiah keilmuan
harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan rasional.
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
1.
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
perindustrian dalam batasan nilai ontologis. Melalui paradigma ontologism
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wawasan spiritual keilmuan yang mampu
mengatasi bahaya sekularisme ilmu pengetahuan.
2.
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
pertindustrian dalam batasan nilai epistemologis. Melalaui paradigma
epistemologis diharapkan akan mendorong pertumbuhan wawasan intelektual
keilmuan yang mampu membentuk sikap ilmiah
3.
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
perindustrian dalam batasan axiology. Melalui paradigma axiologis diharapkan
dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai etis, serta mendorong perilaku adil dan
membentuk moral tanggung jawab. Ilmu pengetahuan dan teknologi dipertanggung
jawabkan bukan unntuk kepentungan manusia, namun juga untuk kepentingan obyek
alam sebagai sumber kehidupan
4.
Menyadarkan seorang-orang ilmuwan agar tidak
terjebak ke dalam pola pikir “menara gading”, yakni hanya berpikir murni dalam
bidangnya tanpa mengkaitkan dengan kenyataan yang ada di luar dirinya.
Kenyataan sesungguhnya bahwa setiap aktivitas keilmuan nyaris tidak dapat
dilepaskan dari konteks kehidupan sosial kemasyarakatan
CATATAN PERIHAL ILMU PENGETAHUAN
1. Ilmu merupakan
pengetahuan yang mencoba menjelaskan rahasia alam agar gejala alamiah tersebut
tidak lagi merupakan misteri. Penjelasan ini akan memungkinkan kita untuk meramalkan
apa yang akan terjadi
2. Ilmu dankebenaran
ibarat dua sisi dari sekeping mata uang [two sides of some coin]. Dengan
kata lain, “ if one were to speak about truth or reality one has to investigate
how to know what reality is”
3. Netralitas ilmu: Ilmu
itu sendiri bersifat netral tidak mengenal baik atau buruk, dan si pemilik
pengetahuan itulah yang mempunyai sikap.
4. Ilmu pengetahuan pada
dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik
untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan
permasalahan hidup yang dihadapi, serta mengembangkan dan melestarikan
hasil-hasil yang dicapai manusia sebelumnya.
5. Dikatakan oleh
Einstein, “bahwa ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri dengan fakta apapun
juga teori yang disusun diantara mereka”
EXIRCISE
Diskusikan
dan lakukan refleksi:
1. Filsafat ilmu memiliki potensi dalam meningkatkan harkat martabat
manusia, oleh karenanya sangat relevan dikaji untuk mahasiswa pascasarjana
2. Filsafat ilmu menjamin pola sikap cinta kebijakan [love of wisdom]
RUJUKAN YANG DIGUNAKAN
Ahmad Tafsir [2004] Filsafat
Ilmu [mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan] :
PT Remaja Rosda Karya Jakartaà 35-59
Alex Lanur OFM [1993] Hakikat Pengertahuan dan Cara
Kerja Ilmu-ilmu : Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama Jakartaà 13:52
Conny Semiawan, Dkk [2005] Panorama
Filsafat Ilmu [Landasan pengembangan ilmu sepanjang Zaman] :
Penerbit Teraju [PT Mizan Publika]
Bandung à Bab IX .107: 123
Rizal Muntansyir [2001]
Filsafat Ilmu : Pustaka Pelajar Jakarta . àBab I ; 1:26, Bab II 42:49
Shah AB[1986] Metodologi Ilmu
Pengetahuan : Yayasan Obor Indoensia – PT Karya Uniper Jakarta à Bab III 24:30
No comments:
Post a Comment