Cari Sesuatu ?

Google

Sunday, June 15, 2008

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU

CUPLIK BUKU:
[buku ini memiliki kekuatan ketika menjelaskan perbedaan dan persamaan antara filsafat dan ilmu]
Detil Buku:
JUDUL : Filsafat Ilmu
PENULIS : Dr. Amsal Baktiar, MA
PENERBIT: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Jl. Pelepah hijau IV TN. I No. 14-15 Kelapa Gading Permai. Jakarta 14240. Telp. 4520051. E-mail: rajapers@indo.net.id
http://www.rajawalipers.com/
ISBN: 979-421-993-2
CETAKAN: Maret 2004
HALAMAN: 240 hlm; 12 cm



CIRI UTAMA ILMU:

  • Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur, dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan didasarkan atas keyakinan kepada yang gaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi
  • Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke obyek [atau alam obyek] yang sama dan saling berkaitan secara logis. Karena itu, koherensi sistematik adalajh hakikat ilmu. Prinsip-prinsip obyek dan hubungan-hubungannya yang tercermin dalam kaitan-kaiatan logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa prinsip-prinsip logis yang dapat dilihat dengan jelas. Bahwa prinsip-prinsip metafisis obyek menyingkapkan dirinya sendiri kepada kita dalam prosedur ilmu secara lamban, didasarkan pada sifat khusus intelek kita yang tidak dapat dicarikan oleh visi ruhani terhadap realitas tetapi oleh berpikir
  • Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapan
  • Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialah metodologi, sebab kaitan logis yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan ide yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatan dan berpikir metodis, tertata rapi. Alat Bantu metodologis yang penting adalah terminology ilmiah. Yang disebut belakangan ini mencoba konsep-konsep ilmu.

DIFINISI ILMU MENURUT PARA AHLI

  • Mohammad Hatta, mendifinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kdudukannya tampak dari luar, amupun menurut hubungannya dari dalam
  • Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan keempatnya serentak
  • Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah sederhana
  • Ashely Montagu, Guru Besar Antropolo di Rutgers University menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
  • Harsojo, Guru Besar antropolog di Universitas Pajajaran, menerangkan bahwa ilmu adalah:
    Merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan
    -------Suatu pendekatan atau mmetode pendekatan terhadap seluruh dunia empirisyaitu dunia yang terikat oleh factor ruang dan waktu yang pada prinsipnya dapat diamati panca indera manusia
    -------Suatu cara menganlisis yang mengizinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk: “jika,….maka…”
  • Afanasyef, seorang pemikir Marxist bangsa Rusia mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan manusia tentang alam, masyarakat, dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum, yang ketetapnnya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.


PERSAMAAN DAN PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU

PERSAMAAN:

  • Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai ke-akar-akarnya
  • Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
  • Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
  • Keduanya mempunyai metode dan sistem
  • Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.

PERBEDAAN:
  • Obyek material [lapangan] filsafat itu bersifat universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita] sedangkan obyek material ilmu [pengetahuan ilmiah] itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
    Obyek formal [sudut pandangan] filsafat itu bersifat non fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, obyek formal itu bersifatv teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita
  • Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan kegunaan filsafat timbul dari nilainnya
  • Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu
  • Filsafat memberikan penjelasan yang terakhri, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar [primary cause] sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder [secondary cause]

17 comments:

Baskoro Adi Prayitno said...

Ternyata Banyak sekali 'benar' ya pak.. di dunia ini... Saya dulu berpikir yang rasional yang paling benar, eh...ternyata rentang kriteria benarnya semakin menyempit(terbatas pada pengetahuan yang rasional saja), saya dulu berpikir yang ilmiah yang paling benar, eh..ternyata rentang kriteria benarnya semakin sempit lagi hanya di batasi rasional-empirik. Lalu saya berpikir mengapa saat ini banyak sekali buku-buku keagamaan yang mencoba mengilmiahkan ayat-ayat suci, bukankah hal ini sesungguhnya mengkerdilkan kriteria benar kitab suci...ayat-ayat kitab suci walaupun tidak di ilmiahkan akan tetap benar (bukan begitu pak), yaitu benarnya agama yang letaknya di IMAN bukan begitu pak?

Djoko Adi walujo [Pemerhati Buku] said...

KITA HARUS INGAT, ILMU PENGETAHUN ITU BEDA DENGAN AGAMA.
Ilmu pengetahuan selalu berangkat dari keragua-raguan.
Ilmu Agama berangkat dari sebuah keyakinan. Ketika agama di rasionalkan, maka pada saat tertentu akan kembali pada sebuah keyakinan.

asri said...

mampir pak. salam kenal. sekalian copas ya pak... tp tetep saya cantumkan alamatnya kok. terima kasih tlah nulis ini.

Unknown said...

orang berfilsafat adalah orang yang memiliki pandangan yang luas.
orang pintar belum tentu pandai berfilsafat tetapi orang pandai berfilsafat adalah orang yang memiliki pengalaman yang sangat luas terhadap perkembangan zaman.
saya suka dengan filsafat.
terima kasih

Djoko Adi walujo [Pemerhati Buku] said...

Terima Kasih Mbak Fatimah sempat mampir di gudang saya

Anonymous said...

sip bro.. ini baru bagus..

isa alawy blog said...

Ternyata bangsa Indonesia kaya dengan pakar filsafat, dah semestinya di negeri yang kita cintai ini banyak cinta dan kebijaksanaan bertebaran di pelosok negeri sehingga semuanya menikmati hikmah dalam hidup dan kehidupannya....

Djoko Adi walujo [Pemerhati Buku] said...

Silakan bergabung. Blog ini boleh di copy paste, dijiplak dan disebarluarkan tanpa harus menyertakan sumbernya. Harapan jika bisa disebutkan sumber buku

Omer said...

Terimakasi Pak
Menambah referensi tugas Filsafat Ulmu saya

Tofik Alhusaini Blog said...

kalau persamaan dan perbedaan epistimologi, ontologi dan aksiologi apaan boz?

Indra Putra said...

orang pintar belum tentu paham, tetapi orang yang paham pasti sedikit lebih pintar.

Reza Anggara said...

Dear Pak Djoko
Bagaimana menurut bpk definisi ilmu pengetahuan umum? karena saya tidak mendapatkan refensi mengenai ilmu pengetuan umum.
Terimakasih sebelumnya pak

Reza Anggara said...

Dear Pak Djoko
Bagaimana menurut bpk definisi ilmu pengetahuan umum? karena saya tidak mendapatkan refensi mengenai ilmu pengetuan umum.
Terimakasih sebelumnya pak

Anonymous said...

Dear Pak Djoko
Bagaimana menurut bpk definisi ilmu pengetahuan umum? karena saya tidak mendapatkan refensi mengenai ilmu pengetuan umum.
Terimakasih sebelumnya pak

Anonymous said...

Dear Pak Djoko
Bagaimana menurut bpk definisi ilmu pengetahuan umum? karena saya tidak mendapatkan refensi mengenai ilmu pengetuan umum.
Terimakasih sebelumnya pak

Anonymous said...

para pemikir yg budiman budiwati. Para pecinta kearifan yg dermawan. Selamat malam dan selamat berlogika.
Brodhin.

Anonymous said...

para pemikir yg budiman budiwati. Para pecinta kearifan yg dermawan. Selamat malam dan selamat berlogika.
Brodhin.